Bangkit!




Dua bulan terakhir ini, terutama sejak pertengahan Maret ini, rasanya bener-bener intens buat kita berdua. Kita ketemu hampir tiap hari walau udah ngga ngekos bareng (which is our new record now) dan bahkan kita sempet liburan ke Bandung bareng minggu lalu, sama temen baru kita sang stylist Nate Comtemplaro.

Banyak banget pelajaran yang kita dapetin, terutama dalam hal spiritual. Lucu juga, bertahun-tahun kita 'kabur' dari kehidupan ibukota untuk nyari jawaban hidup di Bali, eh ketemunya malah di Jakarta juga. Jadi inget buku The Alchemist ya, dimana Santiago si Penggembala berkelana jauh dari kota kelahirannya untuk mencari harta karun, eh taunya harta karun itu terkubur di dekat rumah.

Tapi bukan berarti petualangan kita di Bali itu sia-sia, karena tanpa perjalanan itu kita tidak akan menemukan jawabannya, meski jawaban itu ada di rumah kita sekalipun. Jawaban yang kita cari tidak akan jadi bermakna apa-apa kalau kita tidak melakukan perjalanan itu. Dalam petualangan itulah jiwa kita belajar dan berkembang. Dan jawaban yang kita cari hanyalah konfirmasi terhadap perjalanan jiwa tadi.

Dalam dua bulan terakhir, kita juga ngalamin banyak banget hal. Dan rasanya makin ke sini masalah-masalah yang harus kita hadapi juga makin berat. Herannya, gue ngga terlalu merasa berat, karena sekarang dikit-dikit dibahas sama Ana. Dan dua sisi kepribadian kita yang beda banget ini bener-bener membantu dalam melihat sebuah masalah. Hal ini berasa banget karena tiap kelar ngobrol sama Ana gue berasa lebih ringan, dan rasanya ada sebuah pelajaran baru yang gue dapatkan.

Mungkin inilah yang disebut "two is better than one" ya. Dengan menyatukan dua kekuatan yang berbeda (ciee kekuatan, emangnya The Avengers?) kita berdua jadi lebih solid dalam menghadapi masalah. Kelemahan gue ditutupi oleh Ana, dan juga sebaliknya. This, I call as The Ultimate Duo (ngarang aja sih namanya, boleh usul kok kalo ada yang lebih baik.)

Untuk mencapai titik ini tentu menuntut perubahan dari kita berdua. Walau kelihatannya sepele, tapi perubahan itu berdampak besar banget buat kita. Mungkin kalian bisa lihat juga kalau Ana banyak banget berubah terutama dalam 1-2tahun terakhir. Sekarang, perubahannya jauh lebih banyak lagi. Ana jadi jauh lebih go with the flow (as if sebelumnya ngga!! LOL) tapi terfokus. Gue juga berubah (mungkin jadi lebih tegas sekarang); belajar dari pengalaman-pengalaman kita berdua dan hasil diskusi Midnight Ramblings favorit kita (Sunset Walks-nya sementara dipending dulu ya, ganti sama Never-Ending Chats via app di HP.)

Kunci yang paling penting juga kita saling mengisi. Kita berdua sadar kekurangan masing-masing dan saling berusaha men-support satu sama lain. "Bersama kita bisa" banget deh pokoknya. And I think this is a very beautiful friendship. It is complimenting each other but not changing our personalities. Ana tetep Ana, gue tetep gue. Tapi kita berdua saling mengingatkan untuk bisa jadi versi yang lebih baik masing-masing.

Jadi pelajaran dua bulan terakhir kita kalau diringkas jadi gini:

  1. Acknowledge & Acceptance - menyadari dan menerima diri sendiri, termasuk kekurangannya.
  2. Change - menyadari akan pentingnya perubahan & mau keluar dari zona nyaman
  3. Surrender - berserah pada Tuhan dan meluruhkan ego diri yang bisa menghambat perkembangan jiwa
  4. Proud & Faith - takabur terhadap masalah; percaya pada kekuatan diri sendiri kalau kita bisa melewati semua tantangan dengan seizin Tuhan
  5. Humble - abis disuruh takabur tapi kita juga harus senantiasa membumi, eling; selalu sadar untuk jejak bumi dan waspada terhadap celah-celah yang bisa disusupi energi negatif.
  6. Support - sadar akan keterbatasan diri juga, kita selalu teaming up, saling membantu untuk berkembang bersama, leaving no one behind.
  7. Love - mendasarkan semua pikiran, perkataan dan tindakan kita pada cinta because of course: love is all we need!

Dan kita berdua sekarang punya slogan "bangkit!" yang tak henti-hentinya diteriakkan oleh Nate waktu di Bandung kemarin. Artinya, kita nggak boleh gampang putus asa dan back down. Kita nggak boleh kalah dari ketakutan dan tantangan. Apapun situasinya, kita harus takabur terhadap masalah, dan percaya Tuhan selalu ada dan nge-back up kita. Karena itu kita harus selalu bangkit (seperti kata pepatah Zen: fall down seven times, get up eight!) Bang-Kit!

Comments

Popular Posts